Minggu, 23 Oktober 2016

PEMULA BERCERITA

Kamis 20 Oktober 2016
Dealer Polygon

Sebenarnya saya sendiri baru pertama kali ikut team ini karena baru kesampaian beli basikal kata orang Malaysia, langsung masuk grup Whatsapp baGOESe setelah dapat sepedanya...

Posting Polygon baru dulu ah digrup
sambil kenalan....

Grup WhatsApp baGOESe

Hari Kamis yang cerah nan elok TB sudah siap berangkat nih
Kumpul dimana ini ??!!!
Setelah penetapan rute kalau gak salah KOJOR->Muntilan->Gulon kami berkumpul didepan rumahnya mas Abdurrohman.
Siap semua ???!!!

Lets GO !!!
Wes..wes...wes meluncur dengan kecepatan biasa saja

Melewati beberapa gang diperkampungan, masuk plosok desa, melewati jalur lesehan sedikit belok mas Ibnu bergaya dengan menggesek ban belakangnya dengan direm semampunya GrkGlrkskrk slretttt....,,,,

Wih..wih..mas Ibnu keren kaya sepeda downhill saja

Lanjut perjalanan ternyata ada tanjakan yang cukup terjal yang tidak bisa dilewati kecuali orang yang mau saja.
Gowes,,,,gowes,,,gowes,, dengan tenaga penuh akhirnya tetap tidak kuat dorong dorong saja.
(Kegagalan yang indah)

Penuntun jalan Mas Ibnu dengan warna sepeda khasnya hitam kuning seperti lebah terbang-terbang, memang sudah kemestian kalau yang tinggal didaerah tersebut berarti dia lebih tau jalan lokasi yang cocok dan tentunya yang tidak membahayakan walaupun sedikit nyasar hik..hik gak apalah.

Kekuatan kaki masih bisa diajak gowes berarti lanjut yuk perjalananya...
Menyusuri jalan sempit (satu jalur) yah benar ! Jalan persawahan harus fokus dijalan ini kalau gak lumpur yang akan menemani.

Bertemu orang² dijalan-jalan jangan lupa salam ya... Akhirnya dan akhirnya tujuan pertama telah sampai KOJOR (kali+bebatuan+jembatan).
Selfie-selfie pit dulu biar agak ceria

Kali

Lokasi ini tidak bisa dilanjutkan dengan bersepada yang ada diangkat dulu...
gotong-gotong !!!

Bebatuan di kali


Mengatasi solusi tanpa polusi

perjalanan masih terus dilanjutkan dengan stamina yang masih terjaga.


Jalanan berkawat

Bertemu aspal serasa bertemu selimut halus mulus tanpa kendala.
Untuk jalan selanjutnya menembus padang jalan raya maju terus lewatin terminal Muntilan, rame juga ternyata ! Yaiyyalah namanya juga jalan raya.

Belok kanan tikungan tajam sentulnya kurang tepat tapi alhamdulillah tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
Belok lagi kekiri lanjut..!!!
Ayo buruan Mas Agus sudah menunggu di Waroeng pulsanya.

Lurus terus seperti jalan Ahmad Yani apa mungkin ini jalannya,
lanjut lagi yuk teman sudah menunggu kita.
Walhamdulillah sampi juga, tidak butuh waktu yang lama untuk berjumpa dengannya.

Mas Agus mengambil sesuatu sek,.,.sek ! kemudian menyuguhkan roti buat para Goweser lumayan pengganjal perut penunda lapar jazakallohu khoiron Mas Agus. Sekiranya sudah cukup, perjalanan dilanjut dengan mengikuti arahan Mas Agus kali ini sebagai penuntun jalannya.

Widih...widih...gak nyangka ane jalanannya ternyata bagoes juga bikin tambah semangat, kok bisa ??! Iya jalanannya temurunan terus tinggal sandar kaki-kaki di peddal....surrrrr....surrrrr
"Kalau jalanannya begini terus enak ya" kata Pak Surahman sesepuh Team baGOESe.

Tidak berselang lama, jalanan mulai menampakkan kejayaannya tanjakan-tanjakan-tanjakan-tanjankan begitu panjangnya.
Ayo Pak jangan menyerah perjalanan masih panjang !

Kalau nafas kuda sudah berubah menjadi nafas keong
serasa ingin isitirahat dulu, istirahat dulu yuk capek'e Pak !
Istirahat di perkampungan

Lanjut ? Lanjut !!!
Tetap istiqomah ngikutin walau mereka sudah jauh disana.

Alhasil kami semua sampai dengan selamat alhamdulillah et... Jangan langsung pulang ! mampir dulu yuk di warung soto pak siapa namanya ya lupa, sotonya nikmat + gorengan + perkeddel pokok'e Josslah
Jazakullohu khoiron Pak Surahman atas traktirannya.

Warung Soto Muntilan dekat RS BKIA


Sekian ya.....
Karena saya gak mahir bikin artikel intinya ada sedikit kenangan tersebut walau hanya setitik  tinta coretan.

Jumat, 21 Oktober 2016

Mengenal istilah-istilah komponen sepeda


Mengenal istilah-istilah komponen sepeda MTB



     Banyak penguna sepeda MTB bingung dengan nama komponen sepeda MTB. Walaupun sudah mengenal komponen dalam istilah Indonesia, tetapi banyak komponen sepeda MTB disebut dalam bahasa Inggris.

Gambar dibawah ini adalah nama-nama dari komponen sepeda MTB dalam bahasa Inggris.

Struktur sepeda balap atau road bike
Mengenal komponen sepeda MTB

Supaya tidak bingung lagi, yuk mari kita terjemahkan satu persatu komponen-komponen sepeda MTB ini:

1. handlebar = stang sepeda.

2. grip = pegangan pada stang sepeda, berbentuk seperti karet atau bahan lain dipasang di ujung sisi stang.

3. headset and stem
headset = Tiang penahan bagian stang sepeda dari garpu sampai ke frame dan kemudi sepeda. Dibuat dalam 1 set.
stem = penghubung tiang garpu depan ke stang sepeda, dijepit dengan headset. Stem berfungsi untuk menahan garpu depan sepeda modern agar tetap terikat ke rangka frame sepeda.

4. v-brake = Rem konvensional dengan karet, menjepit bagian velg (RIM) untuk pengereman.

5. disk brake mechanic = Rem dengan rotor, mengunakan sistem kabel. Velg ban tidak dijepit oleh rem, tapi di jepit di piring rotor Disk brake.

6. disk brake hydrolic = Sama seperti Disk Brake Mechanic. Kabel rem digantikan dengan minyak oli dengan sistem tekanan Hidrolik. Rem dengan tekanan oli, lebih nyaman dibandingkan rem Mekanik.
Masuk kategori rem sepeda premium. Memiliki kelebihan lebih ringan ketika melakukan pengereman pada jari tangan. Tapi butuh perawatan. Kebutuhan minyak rem yang berbeda antara mineral oil dan DOT.

7. minyak DOT atau minerail oil
Rem Hidrolik memerlukan cairain seperti minyak rem. Beberapa produsen mengunakan minyak Mineral Oil. Lebih ramah, tidak merusak cat frame. Tapi memiliki kelemahan terhadap panas. Ketika caliper atau bagian penjepit terlalu panas, membuat cairan minyak rem memuai. Kondisi ekstrem dapat membayakan pengendara karena rem terasa tidak terlalu mengigit.
Minyak DOT. Adalah minyak sintetis. Digunakan sebagai minyak yang lebih tahan panas. Ada beberapa tingkat minyak DOT tergantung saran dari produsen. Sifat minyak sintentis ini dapat merusak cat bila terjadi kebocoran.

8. rim = Velg roda, dibagi antara velg biasa dan tubeless. Rim adalah ring bagian roda yang menahan ban.

9. hub = Hub, gear, bagian tengah roda yang menyambung ke badan sepeda dan garpu depan. Dibagi QR dan TA, QR atau Quick Release sebagai standar lama. TA atau ThruAxle adalah hub model baru yang lebih kuat dan lebih aman.

10. spoke = jari jari sepeda

11. nipples = Baut untuk jari jari dipasang dan di ikat ke velg roda.

12. rigid fork = garpu depan tanpa pegas.

13. suspension fork = Garpu depan dengan pegas, memiliki sistem dari kombinasi Angin, Oli dan Per. Dibagi dengan Front suspension (garpu depan pegas) dan Rear Suspension Shock (pegas suspensi bagian belakang)
Ukuran panjang Fork atau garpu sepeda dibagi dalam beberapa kategori dan panjang. Dari 100mm, 120mm, 140mm, 160mm.

Diatas 160mm mengunakan Double Crown untuk sepeda Downhill. Tiang fork terus naik sampai atas frame dan di jepit dengan 2 sisi.pada rangka sepeda.

14. rear shock = Rear Shock adalah suspensi dibagian belakang sepeda. Bentuknya dapat berupa per, atau pegas angin. Teknolgoi Rear Shock sudah dikembangkan dengan dual chamber atau dua tabung untuk ke stabilan suspensi sepeda gunung.

15. crank = Gigi depan terhubung ke pedal sepeda. Dibagi antara single ring, double ring dan triple ring.

16. bottom bracket = Silinder untuk penahan gigi depan (crank). Jenis bearing pada sepeda baru. Sepeda lama hanya mengunakan ball bearing yang menyatu dengan crank.
Ukuran BB atau Bottom Bracket memiliki beberapa standar.

17. chain = rantai sepeda

18. Seat post = Batang atau tiang penahan sadel / tempat duduk sepeda. Seatpost biasa hanya diturun naiknya manual.

19. saddle = Sadel atau tempat duduk sepeda.

20. Cassette / sprocket = Gigi belakang sepeda, Dibuat berbeda beda antara 7-8 speed. 9 speed, 10 speed dan terakhir 11 speed. Jumlah speed adalah jumlah ring gigi yang ada.

21. FD / RD / Rear Mechanic = Alat pemindah gigi bagian belakang atau depan. Di tahun 2014 mulai dikembangkan sistem shifter elektronik.

22. Hanger = Penghubung RD dan bagian frame sepeda. Berguna untuk mengantung RD dibagian gigi belakang. Hanger umumnya dibuat mudah patah, karena di disain untuk rusak bila terkena benda keras seperti batu.

23. Clampset = Penahan seatpost, penjepit tiang bangku sepeda untuk menurun dan menaikan bangku. Ada yang dibuat permanen dengan baut, umumnya dibuat seperti tuas agar mudah dibuka.

24. tube/tire = ban luar ; inner tube = ban dalam

25. tubeless = Ban sepeda tanpa ban dalam seperti roda tubeless kendaraan, hanya ban luar saja. Memerlukan Velg khusus untuk ban Tubeless dan pentil tubeless. Velg atau RIM ban tubeless, tidak memiliki lubang celah jari jari dibagian dalam, umumnya dibuat dari pabrikan langsung secara lengkap dalam bentuk roda.

26. Quick Release = Kunci bagian roda, agar mudah di lepas pasang. Biasanya di singkat QR.

27. Rotor = Besi cakram sepeda jenis disc brake. Dibagi dari ukuran 6, 7 dan 8 inch. Semakin besar ukuran Rotor akan semakin kuat rem mencengkram. Tetapi rotor besar umumnya berdampak panas berlebihan bila melakukan pengereman terlalu lama.

28. Presta atau Schrader = Jenis pentil ban sepeda, Presta ukuran kecil dan Schrader untuk ukuran besar seperti pentil motor.

29. Brake Pad = Kanvas Rem untuk rem jenis Disc Brake penjepit cakram.

30. Thru-axle = Seperti Quick Release, tetapi berbentuk slot yang dimasukan di bagian garpu depan sepeda tipe True-Axle. Biasanya lebih handal dan lebih menjamin agar roda depan tidak mudah lepas.

31. Rim tape = Pelindung ban dalam biasanya untuk ban dengan jari jari konvensional. Seperti pita yang dililitkan pada velg/rim sepeda. Melindungi bagian ban dalam agar tidak tersobek oleh lubang jari jari.
Rim Tape tidak dibutuhkan bila mengunakan velg atau RIM tipe tubeless.

32. Frame
Frame adalah rangka sepeda.
Bagian depan. Dibagi dari Top Tube atau bagian atas. Down Tube bagian bawah.
Bagian belakang. Bagian bawah frame sepeda disebut Chainstay dan bagian atas di sebut Seatstay.


Dicopas dari :
elemenmtb.com